Perputaran Alam Semesta

Para leluhur memang memiliki kwalitas dalam mewariskan #Konsep_Hidup kepada generasinya agar memperoleh manfaat hidup yang baik dengan cara #eling pada Perputaran atau Rotasi Hidup semesta dan juga dirinya. Adalah perputaran hari sepanjang tahun sebagai alunan jnana kanda yang sudah dimulai memahami tubuh fisik yang dikenal #UYe, lalu mengenal #Kesadaran_Tubuh_Dewata yang dikenal #We_Hyang.

Ketika menyadari bertubuhkan Dewata ( We-Hyang ) maka sepantasnya lah manusia itu harus mengisi dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan, dari yang berwujud Sakhara, Whyakara sampai Nirakara. Hari dimana merupakan pengisian atau Pengkultivasian Aksara dalam tubuh manusia dikenal dengan hari #Saraswati yakni dikenal sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan pada seluruh masyarakat.

Pada hari ini masyarakat melaksanakan berbagai ritual dilaksanakan sebagai simbolis turunnya anugerah tersebut, menyesuaikan dengan konsep penggaliannya, ada yang memuja patung atau gambar Dewi Saraswati, ada yang menghaturkan banten pada lontar, buku ataupun kitab suci lainnya. Adapula yang melakukan proses ritual spesial sesuai dengan arahan ajarannya.

Setelah merasa terpenuhi hasrat Rohani Dewata yang telah memperoleh pengetahuan maka #bersinarlah tubuh dewata yang mempengaruhi tubuh fisik, sehingga ada rasa puas ( e'bek ) didalam tubuh, rasa puas inilah melahirkan tubuh dengan kesadaran mulia ibarat seperti #Sanghyang_Chandra, #Sanghyang_Soma atau lebih dikenal sebagai #Sanghyang_Buda. Dikenal dengan hari #SomaRibek ( cahaya bulan penuh ). Hari ini kita bersama - sama merasakan betapa sempurnanya tubuh fisik yang Soma Ribek ini dengan mamfaat #alunan Jnanakanda warisan leluhur ini. Begitu terus berulang - ulang seperti #Cakra_Mangilingan setiap 210 hari .

Demikianlah alunan Jnanakanda yang kita warisi seterusnya kita akan menunggu tubuh ini tumbuh kesadaran penuh dengan kemakmuran yang dikenal #Sabuh_Mas, selanjutnya akan memutuskan untuk menempuh jalan aguron -guron atau #PaGuruReshian, lebih dikenal hari #Pagerwesi. Bagi semeton yang sedang #Kebingungan saking mengesampingkan bahkan #Merendahkan warisan Jnanakanda ini, hentikan dan #dimohon_segera_sadar dan kembali pada Tradisi Jnana Yoga Nusantara ini.

Demikianlah motivasi kehidupan, dan mohon dijadikan perbandingan pengetahuan saja. #Semut_Sedulur_Tali_Wangke, Ingat Leluhur sebelum jadi Bangke.