Agama & Budaya Siwa Purana: Romaharshana Penutur Ketuhanan (Bagian 12) Duryodana merampas hak bagian dan kekayaan dari Pandawa atas kerajaan Hastinapura dalam permainan dadu. Sebagai akibat dari hal ini, para Pandawa harus menghabiskan bertahun-tahun di hutan selama 12 tahun.
Agama & Budaya Siwa Purana: Romaharshana Penutur Ketuhanan (Bagian 11) Jyotirlingga yang kesepuluh dinamakan Nagesha. adalah sesosok raksasa yang bernama Daruka. Istrinya bernama Daruki. Mereka hidup dalam hutan yang terletak di tepi Laut Barat. Parvati memberikan anugerah kepada Daruki yaitu kemanapun Daruki pergi hutan itu akan mengikutinya.
Agama & Budaya Siwa Purana: Romaharshana Penutur Ketuhanan (Bagian 10) Jauh ke selatan Bharatavarsa (India) ada sebuah gunung yang bernama Brahmaparvata.Disana hidupaah dua orang pertapa suami istri Goutama dan istrinya Ahalya.
Agama & Budaya Siwa Purana: Romaharshana Penutur Ketuhanan (Bagian 9) Narada pernah berkunjung ke gunung Vindhya. Vindhya menyembah Narada. Tetapi karena Vindhya sedikit bangga, dia juga berkata. Saya penuh dengan semua objek yang diinginkan yang bisa dipikirkan orang.
Agama & Budaya Siwa Purana: Romaharshana Penutur Ketuhanan (Bagian 8) Ada sebuah hutan yang bernama Kamada, yang tidak pernah terkena hujan selama 100 tahun. daun-daun menjadi kering dan para penghuni hutan pun menjadi menderita. pertapa Atri memutuskan untuk bermeditasi untuk meminta hujan
Agama & Budaya Siwa Purana: Romaharshana Penutur Ketuhanan (Bagian 7) Lingga adalah gambar Siwa. Ada beberapa bahasa. Mana pun tempat para penyembah berkumpul, di sana Siwa memanifestasikan dirinya dalam bentuk lingga.
Agama & Budaya Siwa Purana: Romaharshana Penutur Ketuhanan (Bagian 6) Pintu ke tempat Parvati dijaga oleh dua sahabat Siwa, Nandi dan Bhringi. Tetapi sahabat Parvati, Jaya dan Vijaya, tidak menyukai ini sama sekali. Mereka berpikir bahwa harus ada penjaga yang akan bertanggung jawab kepada Parvati daripada kepada Siwa.
Agama & Budaya Siwa Purana: Romaharshana Penutur Ketuhanan (Bagian 5) Romaharshana mengatakan kepada orang bijak yang berkumpul, Sangat mudah untuk menyenangkan Siwa. Tetapi Siwa tidak boleh disembah dengan ketaki atau bunga champaka.
Agama & Budaya Siwa Purana: Romaharshana Penutur Ketuhanan (Bagian 4) Putra Siwa dan Parwati adalah Skanada atau Kartikeya. Ketika bayi itu sangat kecil, ia tersesat di beberapa buluh. Enam putri menemukan bayi di buluh dan masing-masing ingin membesarkan bayi sebagai putranya sendiri.
Agama & Budaya Siwa Purana: Romaharshana Penutur Ketuhanan (Bagian 3) Shiva memanggil tujuh orang bijak agung (saptarshis) dan meminta mereka pergi ke Himalaya sebagai utusannya. Pesannya adalah bahwa ia ingin menikahi putri Himalaya, Parvati